Join Ardo's empire

Harimau Sang Penolong

Hari kian panas. Penguasa hutan sedang beristirahat di bawah pohon rindang untuk melepas lelah. Setelah perjalanan jauh mencari makan.

Bentuk matanya yang tajam, wajahnya yang sangar seakan ingin menerkam. Siapa mengira bahwa harimau ini memiliki sifat penyayang dan pelindung terhadap binatang-binatang lemah yang ada di hutan ini.

Suatu ketika ada dua ekor kura-kura sedang bermain-main di hutan. Mereka bermain, berkejaran sambil bercanda dan tertawa. Tanpa berpikir akan ada bahaya yang mengancam. Kedua sahabat kura-kura itu bernama Lina dan Lita.

Angin berhembus kencang siang itu, membuat udara panas sedikit sepoi-sepoi.

“a….a…a….aa” teriakan Lina dan Lita seraya bernyanyi mengikuti tiupan angin.

“Wah senang sekali yaa Lita, jika kita bisa bermain di tempat ini setiap hari.” Kata Lina.

“Iya, Lina. Aku pasti akan tambah ceria karena bisa bernyanyi setiap hari” sahut Lita

“Cobalah kau lihat di sana” kata Lina sambil menunjuk ke arah sungai di tengah hutan.

“Itu adalah sungai tempat hidup kita, Lita.” Kata Lina.

“Oh iya, aku juga melihat sungai dari sini, ” jawab Lita.

Mereka berdua asyik bercanda. Tanpa tahu di belakang mereka ada seekor ular besar mau menyambar. Warna tubuhnya sama dengan warna ranting pohon sehingga tidak terlihat oleh mata kedua kura-kura itu. Namun, dari bawah pohon di samping semak-semak telah bersembunyi harimau sang penolong. Saat ular itu ingin menyambar dan mematok kedua kura-kura itu. Dengan cepat sang harimau berlari, melompat dan menerkam sang ular. Sehingga dua ekor kura-kura itu selamat.

Kedua kura-kura yang sedang asyik bermain tersentak kaget melihat seekor harimau melompat.

“Lita… ayo lariiii….” Teriak Lina mengajak Lita cepat-cepat meninggalkan tempat bermain mereka. Mereka baru mengerti ada bahaya di sekitar yang sedang mengancam.

Keduanya langsung mencari tempat persembunyian karena tidak bisa berlari. Untuk berjalan selangkah demi selangkah saja tidak bisa cepat. Akhirnya mereka bersembunyi di Rong (tanah agak cekung) yang tertutup semak-semak.

“Sudah… diam-diam di sini Lita, kita mana bisa lari kencang menghindari harimau Lita, yang ada kita bisa diterkam.” Kata lina.

Lita dan lina terdiam menunggu sang harimau pergi. Namun sang harimau mencari kedua sahabat kura-kura itu. Hanya untuk memastikan kedua kura itu selamat.

Setelah selesai menerkam ular dan ular itu mati. Harimau pun memanggil, “Kura-kura kecil… dimanakah kalian bersembunyi? Ayo keluarlah. Aku antar kalian pulang. Jangan berlama-lama bermain di sini. Banyak bahaya mengintai kalian.” Kata sang harimau.

“Lita ayo keluar,” ajak lina.

Mereka berdua keluar dari semak-semak, berjalan pelan-pelan menuju sang harimau. Sang harimaupun tersenyum.

“Kalian jangan takut. Mari aku antar kalian pulang. Sejak tadi aku menjaga kalian dari bawah pohon di sebelah sana,” kata harimau menunjuk ke arah pohon besar tempat ia beristirahat.

Aku tahu kalian hendak di patok oleh ular Sanca. Tapi kalian tidak tahu. Harimau menceritakan kejadian selama ia mengamati dari bawah pohon.

Kedua kura-kura itu mengucapkan terima kasih. Dan meminta maaf atas persangkaan mereka yang keliru.

“Harimau, terima kasih telah menjagai aku dan sahabatku selama bermain tadi. Maafkan atas persangkaan kami yang keliru terhadapmu. Kami berpikir engkau hendak menerkam kami.” Kata Lina.

Harimau pun mengerti akan citranya yang kurang baik di mata warga hutan. Namun harimau yang terlihat geram dan suka menerkam ini sangat baik hati dan penolong.

“Ayo, aku antar kalian pulang.” Kata harimau.

Mereka bertiga berjalan sambil bercerita tentang kehidupannya diiringi canda tawa. Tak terasa mereka telah sampai di rumah kura-kura.

“Ini rumah kalian?” Tanya Harimau.

“Iya, harimau….” Jawab Lita dan Lina.

“Ya sudah, kalian masuklah ke dalam rumah. Pasti ibu kalian telah menunggu.” Kata Harimau.

“Terima kasih, harimau. Maafkan kami sudah merepotkan.” Kata kedua kura-kura.

“Sama-sama Lita, Lina. Besok lagi tidak bermain-main di tengah hutan sendirian yaa..” jawab sang Harimau.

Sang harimau pun langsung kembali ke hutan.
Comments

No comments :